Selamat Datang

Selamat Datang

Pages

My Photos

Minggu, 13 Mei 2012

Merantau ke Maroko


Merantau ke maroko


Di kantor PBNU Jakarta
Berangkat ke Maroko
Hari itu bertepatan dengan hari minggu 26 september 2010. Saat itu jarum jam menunjukkan pukul 14.30 WIB. Matahari di langit kota metropolitan itu menampakkan sinarnya begitu cerah, tidak ada tanda-tanda akan turunnya hujan. Semilirnya angin pun menambah segarnya udara disiang hari itu. Aku bersama 11 orang temanku telah meninggalkan kantor PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’) menuju bandara Soetta (Soekarno-Hatta)-Cengkareng (CGK) dengan mengendarai mobil dinas PBNU. Tibalah kami di Bandara tepat pukul 16.30 WIB. Kami langsung memasuki ruang check-in tujuan luar negeri. Suasana bandara Soetta begitu ramai berdesak-desakan dipenuhi para penumpang yang akan terbang ke berbagai negara. Tampak kebanyakan dari mereka adalah para TKI dan TKW yang akan kembali mengadu nasib untuk kerja di negeri orang. Ada juga beberapa turis yang akan kembali pulang ke negeri asalnya sehabis liburan di tanah air. Tampak juga dua orang Anggota Dewan yang juga akan terbang ke luar negeri, mereka adalah laki-laki semua. Selintas aku sempat memperhatikan mereka, ternyata mereka membeli tiket untuk tour ke Moskow. Dari situ aku jadi teringat cerita kang Abik dalam novelnya Bumi Cinta” yang mengisahkan tentang kehidupan di Moskow dan gadis cantik jelita bernama Linor yang berprofesi sebagai kupu-kupu malam kelas internasional (sebut aja gitulah). Dalam novelnya tersebut kang Abik banyak bercerita tentang Linor, salah satu ceritanya kurang lebih begini; Suatu malam dia pernah kedatangan tamunya si hidung belang, yang datang dari Indonesia, dia adalah seorang Anggota Dewan. Bahkan dia sempat menawari Linor kalau dia bersedia akan diajak ke Indonesia untuk dikontrak sebagai pemain film. Nah, itulah sekilas cuplikan ceritanya. Tapi yang terpenting ketika aku melihat mereka berdua itu, aku mencoba untuk berhusnuzhan  sama mereka, mudah-mudahan kepergian mereka ke Moskow itu benar-benar untuk tour dalam rangka menghibur diri, bukan untuk mencari BTN (bini’ tanpa nikah). Maklumlah hari itu masih hari liburan Idul fitri 1431 H. Jadi, arus mudik pun masih sangat ramai.
Setelah kurang lebih satu setengah jam kami mengurus segala sesuatunya berkenaan dengan fiskal, bagasi, dll. Kemudian aku bersama rombongan menuju ke pesawat. Nah, disaat pemeriksaan terakhir, sebagian barang bawaanku disita sama petugas gara-gara di tasku ada botol berisi vitamin yang berupa cairan. Waktu itu sebenarnya aku sempat adu mulut sama petugas, tapi karena aku buru-buru, soalnya pesawat  sebentar lagi mau take off sudahlah akhirnya aku kasihkan  saja. Yang penting ini adalah ini sebuah pengalaman berharga, bahwa lain kali kalau pergi ke luar negeri  membawa sesuatu berupa cairan maka harus dibagasikan, jangan dimasukkan ke dalam tas gendong atau ditenteng.
Perlahan-lahan hari mulai gelap. Matahari pun telah kembali ke peraduannya. Gemerlapnya lampu-lampu neon penerang bandara tampak menghiasi suasana malam disekitar bandara. Jarum jam menunjukkan pukul 18.00 WIB. Pesawat AIR WAYS QATAR 673 telah take off dari bandara Cengkareng menuju Doha-Qatar. Setelah kurang lebih 8 jam, sampailah kami di Doha-Qatar untuk transit selama 4 jam dan untuk selanjutnya akan menuju ke Libya. Tepat di pagi hari sekitar pukul 06.00 waktu setempat, sampailah kami di Libya. Disini kami tidak turun dari pesawat tapi, pesawat hanya menurunkan para penumpang yang tujuannya hanya sampai ke Libya dan menunggu para penumpang yang akan terbang ke Cassablanca-Maroko. Akhirnya tepat pukul 09.30 waktu Maroko sampailah kami beserta rombongan di bandara Muhammad V, Cassablanca-Maroko. Wah, ternyata perjalanannya memakan waktu selama 18 jam. Disana kami langsung dijemput oleh teman-teman PPI, PCINU, dan beberapa orang dari kementrian wakaf dan urusan agama Maroko وزارة الأوقاف والشؤون الإسلامية بالمغرب)). 
Bandara Mohammed V Cassablanca (CMN) Maroko

Ditangkap polisi dibandara Cassablanca (CMN)
Ketika aku masih di Indonesia, kenal dengan nama Cassablanca itu hanya merk parfum saja. Ternyata disini dipakai juga buat nama salah satu kota terbesar di Maroko yang di situ terdapat bandara internasionalnya. Kalau di Indonesia ada namanya Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) dan kalau disini namanya Bandara Internasional Muhammad V, Cassablanca (CMN). Nah, ketika di ruang antrean passport control sambil nungguin antreannya, aku berfoto-foto dengan teman-temanku disekitar  ruangan tersebut. Maklumlah wajah-wajah kami dari indonesia itu terkadang kan masih suka norak. Giliran temanku yang ngambil photoku lancar-lancar saja nggak ketahuan sama polisi. Pas ketika giliranku ngambil photo salah seorang temanku, tiba-tiba ada polisi yang badannya gede banget nyamperin aku dan langsung kameraku diminta kemudian dibawa ke pos penjagaannya, wah rupanya kami sudah diintip dari kejahuan.
            Setelah kurang lebih 15 menit polisi itu melihat gambar-gambar yang ada di kameraku sambil ngomong sesuatu aku juga tidak mengerti dia lagi ngomong apa. Akhirnya kameraku dikembalikan juga. Aku hanya bilang: “Thank you, I’m sorry”. Waduuh, ternyata foto-fotoku dihapus semuanya.  Kalau tau kayak begini aku nggak bakalan bilang thank you sama dia, kataku dalam hati. Setelah aku tahu ternyata tempat itu kawasan dilarang mengambil foto.

Lereng bukit di perbatasan Spanyol
Sekilas tentang  Maroko (maghrib)

Hampir lima bulan aku bersama 13 orang temanku tinggal di negera Maghrib atau yang lebih populer ditelinga orang indonesia dengan sebutan Maroko, Marocco (Bahasa inggris), al-Mamlakah al-Maġhribiyyah/المملكة المغربية (Bahasa arab), Maroc (Bahasa prancis), dan orangnya disebut Marocain (bahasa prancis). Tepatnya aku sekarang tinggal di Jln. Jirary, Bukhalef-Bane makada, Tanger-Maroko. Kota ini perbatasan dengan laut spanyol. Maroko mempunyai dua bahasa resmi, yang pertama bahasa Arab dan yang kedua bahasa prancis. Yang menjadi catatan terpenting ketika kita tinggal di Maroko ini, jangan coba-coba berani vokal terhadap pemerintah atau bahkan berani mengritik raja. Paling kalau kita ketahuan, malamnya langsung dimasukkan karung sama polisi dan di buang ke Sahara (padang pasir yang gersang sebagai tempat pembuangan orang yang berurusan sama kerajaan).


Berkunjung ke pesantren salaf
            Sungguh tidak pernah terbayang dalam benakku kalau ternyata ada pesantren berbasis salaf di negeri bekas jajahan perancis ini. Alhamdulillah, diliburan semester ganjil di tahun pertama ini aku sempat berkunjung ke salah satu pesantren salaf yang berada di dekat tempat wisata Man’r Park, Tanger, Maroko. Tempat ini berada diujung kota Tanger yang berbatasan dengan laut Spanyol. Kalau anda main kesini, anda bisa melihat laut Spanyol dan bahkan pantainya jika cuacanya lagi cerah.
Dan ternyata pesantren-pesantren yang ada di negeri yang kaya dan murah akan buah jeruknya ini metodologi pengajarannya sama persis dengan apa yang di terapkan di pesantren-pesantren salaf di tanah air seperti, sorogan, weton/bandonan, halaqoh, dan hafalan. Dan statusnya kebanyakan Mereka berdiri sendiri tidak terkait dengan Diknas, Depag, dan kerajaanya.
Bersambung.........

1 komentar:

  1. Aslamalikum warahmatullahi wabarakatu

    ini kisah nyata saya . . . .

    perkenalkan nama saya ibu anisa saya berasal dari kota yogyakarta saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hamper kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.

    Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai sebuah kendaraan roda empat atau sebuah mobil pribadi sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud

    saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang aki dari sana saya coba menghubungi aki awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk membayar hutang lewat sebuah jalan pesugihan putih lewat bantuan seseorang dari gunung kidul dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan aki romo dukun super natural dari gunung kidul membantu saya lewat dana gaib langsung masuk rekening saya 1 milyar

    Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada ki romo atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini dan sya sudah punya kendaraan beroda 4 yaitu hrv

    Dan jika anda ingin bantuan seorang dukun super natural untuk mendapatkan dana gaib yang di jamin sukses silahkan anda hubungi ki romo di nomor telepon 085-218-653-567 terimah kasih atas bantuannya

    BalasHapus