MISTERI
KEUTAMAAN LAILATUL QADR
Di depan Masjid Hassan II bersama Ketua MUI DKI Jakarta |
Ramadhan adalah bulan yang sangat dirindukan dan
dinanti-nantikan orang-orang beriman karena
kemuliaan dan keagungan yang terdapat didalamnya. Salah satunya adalah Lailatul
Qadr. Sebagaimana Allah Swt. telah
mensinyalir dalam al-Qur’an:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي
لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾ لَيْلَةُ
الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ
فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
﴿٥﴾
“Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam
kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul
Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur’an pada
malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada suatu malam yang
diberkahi.” (QS. Ad-Dukhaan: 3). Dan malam itu berada di bulan Ramadhan,
sebagaimana firman Allah Ta ‘ala: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan Al-Qur’an.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Lalu, Apakah Lailatul Qadar itu ? Seberapa besarkah keagungan
dan keutamaannya? Jika malam itu terjadi, apa yang sebaiknya kita lakukan saat
kita merasakan atau berada pada malam tersebut?
Pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik untuk kita ungkapkan
dalam rangka memperoleh Lailatul Qadr. Sekalipun
pertanyaan-pertanyaan tersebut bukanlah sesuatu
yang baru, tapi memiliki bobot tersendiri dan sangat relevan.
yang baru, tapi memiliki bobot tersendiri dan sangat relevan.
Menurut Quraish Shihab,
kata Qadar (قدر) sesuai dengan
penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur’an dapat memiliki tiga arti, yaitu:
1. Penetapan dan pengaturan. Sehingga
Lailatul Qadr dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup
manusia. Penggunaan Qadr sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad Dukhan ayat
3-5 : “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran)
pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam
itu dijelaskan semua urusan yang penah hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi
Kami.”
2. Kemuliaan. Malam tersebut adalah
malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya
Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai
pada surat Al-An’am (6): 91 yang berbicara tentang kaum
musyrik: “Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan
kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan
sesuatu pun kepada masyarakat.”
3. Sempit. Malam tersebut adalah malam
yang sempit, karena banyaknya malaikat yang
turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr.
Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra’d ayat
26: “Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi
yang dikehendaki-Nya).” Ibnu Abbas RA. berkata: “Allah menurunkan Al-Qur’anul Karim keseluruhannya secara
sekaligus dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (langit pertama) pada malam
Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23
tahun.”
Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan
keutamaannya di sisi Allah Swt. Juga, karena pada saat itu ditentukan ajal,
rezki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah: “Pada malam
itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Ad-Dukhaan: 4). Kemudian,
Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk
menurunkan Al-Qur’anul Karim: “Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?”
Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya:
“Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan.”
Beribadah di malam itu dengan shalat tarawih, shalat tahajjud, membaca
Al-Qur’an, dzikir, doa, istighfar, taubat kepada Allah dsb. Sama dengan
beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain. Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan. Lalu Allah memberitahukan keutamaannya
yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di
malam itu, termasuk Jibril. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan
maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan
perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut
dengan firman-Nya: “Malam itu (penuh)
kesejahteraan hingga terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 5)
Maksudnya, malam itu adalah malam
keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya,
sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril
mengucapkan salam kepada orang-orang beriman. Dalam satu hadits shahih,
Rasulullah Saw. menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail (sholat
malam) di malam tersebut. Beliau bersabda: “Barangsiapa melakukan shalat
malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Tentang waktunya, Rasulullah Saw.
bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil
dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan
lainnya).
Yang dimaksud dengan malam-malam
ganjil yaitu malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Lailatul Qadr itu dapat kita ketahui dari tanda-tandanya.
Ahli hadits seperti Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Turmudzi meriwayatkan, bahwa
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Saat terjadi Lailatul Qadr, malam terasa
jernih, terang, dan tenang. Cuaca Sejuk. Tidak terasa panas. Tidak terasa
dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan terang benderang tanpa
tertutup satu awan.”
Adapun mengenai amalan apa yang
sebaiknya dilakukan pada malam kemuliaan ini, beberapa kitab telah memuatnya
dengan sangat lengkap. Diantaranya kita diharapkan memperbanyak do’a, misalnya
sebagai berikut:
اللـهم أصلح لنا ديـنـَنا الذي هـو
عـصمةُ أمرِنا .. وأصلح لنا دنيانا التي فـيها معـاشُنا .. وأصلح لنا آخرتـَنا
التي اٍليها معـادنـا .. واجعـل الحياة
زيادةً لنا في كل خير .. واجعـل الموتَ راحةً لنا من كلِ شر.
"Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan
penjaga urusanku, dan perbaikilah untukku duniaku yang di dalamnya adalah
kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang kepadanya aku kembali, dan
jadikanlah kehidupan (ini) menambah untukku dalam setiap kebaikan, dan kematian
menghentikanku dari setiap kejahatan.”
“Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat
pemaaf, maka ampunilah aku”
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Wahai Tuhan
kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah
kami dari siksa Neraka.”
Wallahu A’lam Bisshowab…
"Dimuat di Koran Tribunnews.com - Senin, 30 Juli 2012 22:52 WIB "
Casino Review (2021) - DRMCD
BalasHapusThe game room will look 고양 출장안마 similar 광주광역 출장마사지 to any other casino, with the standard setup in the layout and level layout 영주 출장마사지 making it ideal 오래된 토토 사이트 for all 양주 출장샵 slot players to